JAWA TENGAH

JAWA TENGAH
PUNCAK BECICI

Jumat, 02 Oktober 2020

GUGUS FUNGSI - ESTER


     I.  RUMUS KIMIA, TATA NAMA DAN STRUKTUR ATOM (Kelompok 1)

Pengertian

Ester adalah suatu senyawa organik yang terbentuk melalui penggantian satu (atau lebih) atom hidrogen pada gugus hidroksil dengan suatu gugus organik (biasa dilambangkan dengan R’). Asam oksigen adalah suatu asam yang molekulnya memiliki gugus -OH yang hidrogennya (H) dapat menjadi ion H+. 

    A.  Rumus umum Ester 

Gugus −COOR′ merupakan gugus yang terdiri dari gugus karbonil (−CO−) dan gugus alkoksi (−OR′). Senyawa ester dengan satu gugus −COOR′ mempunyai rumus umum CnH2nO2.

    B.  Tata Nama Ester

          Tata Nama IUPAC:

Rumus ester dapat ditulis sebagai RCOOR′ dan nama IUPAC ester adalah alkil alkanoat. Nama gugus alkil berasal dari nama gugus R′ yang terikat pada atom O. Sedangkan, nama alkanoat diambil dari nama gugus RCOO.

 

Tata Nama Trivial

Nama Trivial ester hampir sama dengan nama IUPAC-nya. Perbedaannya hanya nama gugus alkanoat ester mengikuti nama trivial asam karboksilat.

    

    C.  Struktur Atom Ester

Ester merupakan salah satu turunan asam karboksilat yang memiliki rumus umum R-COO-R’, dimana :

R, R’    : Alkil, Aril

-COO- : Gugus fungsi ester

Contoh :   

 

Sudut yang dibentuk oleh gugus fungsi –COO- sebesar 120 derjat,

contoh:   

          


     II.  SIFAT FISIKA DAN SIFAT KIMIA (Kelompok 2)        

Ester adalah senyawa yang dapat dianggap turunan dari asam karboksilat dengan mengganti ion hidrogen pada gugus hidroksil oleh radikal hidrokarbon.

 
    A.  Sifat Fisika Ester

1.     Molekul ester bersifat polar.

2.     Titik didih ester terletak antara keton dan eter dengan massa molekul relatif yang hampir sama.

3.      Ester dengan massa molekul relatif rendah larut dalam air.

4.      Ester dengan sepuluh karbon atau kurang berupa cairan yang mudah menguap dan baunya enak seperti buah-buahan.

     
    B.  Sifat Kimia Ester

1.        Mengalami reaksi hidrolisis

Ester merupakan senyawa yang bersifat netral. Biasanya ester mengalami reaksi kimia di gugus alkoksi (– OR') digantikan oleh gugus yang lain. Hidrolisis dipercepat dengan adanya asam atau basa. 

Reaksi hidrolisis ini digunakan untuk menghidrolisa lemak atau minyak guna menghasilkan gliserol dan suatu garam (sabun). Reaksi ini lebih dikenal dengan reaksi saponifikasi.

Contoh :

 

2.         Mengalami reaksi reduksi

         Reaksi reduksi suatu ester menghasilkan alkohol.

 


     III.  DAMPAK DAN MANFAAT (Kelompok 3)

    A.  Dampak Positif

Kegunaan Ester itu sebagian besar digunakan sebagai wangi-wangian dan dampaknya lebih besar daripada kegunaannya yakni dalam dalam proses pembuatannya Ester ternyata dapat mempengaruhi lapisan atmosfer bumi dan juga akan mempertipis lapisan ozon sehingga apabila dilakukan terus-menerus lapisan ozon akan semakin tipis dan kemungkinan bisa berlubang


    B.  Dampak Negatif

Menimbulkan kelainan genetik seperti kanker, penuaan sel, dan kerusakan organ yang lain.


    C.  Manfaat Ester

a.       Sebagai essence pada makanan dan minuman.

       Beberapa ester mempunyai aroma buah-buahan seperti

·         apel (metil butirat)

·         aroma pisang (amil asetat)

·         aroma nanas (etil butirat).

b.     Beeswax, campuran ester seperti C25H51COO – C30H61, dan caurnauba wax digunakan pada cat/pelapis mobil dan mebel.

c.     Lemak dan minyak merupakan ester penting yang terdapat pada makanan kita.

d.     Ester-ester seperti aspirin dan metil salisilat digunakan dalam pengobatan sebagai analgesik dan anti peradangan. Metil salisilat, juga disebut minyak wintergeen, merupakan bahan utama rasa/bau wintergeen. Etil asetat digunakan sebagai penghapus cat kuku/kutek.

e.     Sebagai bahan untuk membuat sabun.

f.      Sebagai bahan untuk membuat mentega.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar