JAWA TENGAH

JAWA TENGAH
PUNCAK BECICI

Kamis, 01 Oktober 2020

GUGUS FUNGSI - ALDEHID


      I.  RUMUS KIMIA, TATA NAMA DAN STRUKTUR ATOM (Kelompok 1)

    A.   Rumus Umum Aldehid
Aldehid mempunyai rumus umum berikut : CnH2nO

 atau bisa ditulis dengan rumus struktur  – CHO   

    B.   Tata Nama Aldehid

 

IUPAC

1.        Pemberian nama aldehida dilakukan dengan mengganti akhiran –a pada nama alkana dengan –al.
Contoh :

2.       Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom kar bon paling panjang yang terdapat gugus karbonil.
Contoh :

 

3.        Tentukan substituen yang terikat pada rantai utama.
Contoh :


4.        Penomoran substituen dimulai dari atom C gugus karbonil.
Contoh :


5.       Jika terdapat 2/lebih substituen berbeda dalam penulisan harus disusun berdasarkan urutan abjad huruf pertama nama substituen.
Contoh :

6.        Awalan di-, tri-, sek-, ters-, tidak perlu diperhatikan dalam penentuan urutan abjad sedangkan awalan yang tidak dipisahkan dengan tanda hubung (antara lain : iso-, dan neo-) diperhatikan dalam penentuan urutan abjad.
Contoh :

 

TRIVIAL

1.       Aldehida tak bercabang
Berikut ini daftar nama trivial beberapa aldehida yang tidak bercabang:

       

   

2.        Aldehida bercabang

a) Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom karbon paling panjang yang terdapat gugus karbonil.

Contoh :

 b) Tentukan substituen yang terikat pada rantai utama.

        Contoh


c) Penomoran substituen dimulai dari atom karbon yang mengikat gugus karbonil dengan huruf α, β, γ.
Contoh :

 

    C.  Struktur Atom Aldehida

Aldehida merupakan senyawa organik yang mengandung unsur C, H, dan O dengan rumus R-CHO, dimana :

R        : Alkil

-CHO : Gugus fungsi aldehida

Contoh :

 

Sudut yang dibentuk oleh gugus fungsi –CHO sebesar 120 derajat  dan panjang ikatan rangkap C=O sebesar 0,121 nm.

Contoh struktur :


      II.  SIFAT FISIKA DAN SIFAT KIMIA (Kelompok 2)

A.  Sifat Fisika Keton

·         Aldehida dengan 1-2 atom karbon (formaldehida, dan asetaldehida) berwujud gas pada suhu kamar dengan bau tidak enak.

·         Aldehida dengan 3-12 atom karbon berwujud cair pada suhu kamar dengan bau sedap.

·         Aldehida dengan atom karbon lebih dari 12 berwujud padat pada suhu kamar.

·         Aldehida suku rendah (formaldehida, dan asetaldehida) dapat larut dalam air.

·         Aldehida suhu tinggi tidak larut air.

B.  Sifat Kimia Keton

·         Oksidasi oleh Kalium Bikromat dan Asam Sulfat

Oksidasi aldehida dengan campuran kalium bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan asam karboksilat.

 

·         Oksidasi oleh Larutan Fehling

Aldehida dapat mereduksi larutan Fehling (CuO) menghasilkan endapan merah bata dari senyawa tembaga (I) oksida (Cu2O).

 ̶  CHO  +  2CuO  →   ̶  COOH  +  Cu2O

·         Oksidasi oleh Larutan Tollens

Aldehida dapat mereduksi larutan Tollens menghasilkan cermin perak.

   ̶  CHO  +  Ag2O   →   ̶  COOH  +  2Ag  

·         Reduksi

Reduksi aldehida oleh seng dan asam klorida akan menghasilkan alkohol primer.

    

·         Reaksi dengan amonia

Aldehida dapat bereaksi dengan amonia menghasilkan suatu senyawa aldehida amonia. 

    
 

·         Reaksi dengan asam sianida

Aldehida dapat bereaksi adisi dengan asam sianida menghasilkan suatu senyawa aldehida sianohidrin.

     
 

·         Reaksi dengan Alkohol

Aldehida dapat bereaksi dengan alkohol menghasilkan asetal dengan produk samping berupa air.  

      

·         Reaksi dengan Halogen

Aldehida dapat bereaksi dengan halogen menghasilkan suatu kloral. Selain itu juga diperoleh hidrogen klorida.

·         Reaksi dengan Phosfor pentaklorida

Aldehida dapat mengubah phosfor pentaklorida menjadi phosfooksitriklorida dan juga diperoleh alkil dihalida.  

   
    

·         Kondensasi aldol

Dalam suasana basa, dua molekul aldehida dapat menyatu (kondensasi) dengan katalis seng (II) klorida.

·         Reaksi dengan pereaksi Grignard

       Aldehida bereaksi dengan pereaksi Grignard menghasilkan alkohol sekunder.

           

      III.  DAMPAK DAN MANFAAT (Kelompok 3)

          A.    Manfaat Aldehid
 

1.      Larutan 40% formaldehid dalam air disebut formalin digunakan untuk mengawetkan benda-benda anatomi.

2.      Formaldehid digunakan untuk pengawet mayat, desinfektan, insektisida, dan industri plastik. Namun, formaldehida sangat beracun dan mudah terbakar, sehingga jarang digunakan

3.      Asetaldehid berguna untuk pembuatan zat warna, plastik, karet sintesis

4.      Digunakan untuk bahan baku damar buatan, plastik, dan insektisida.

5.      Etanal digunakan untuk bahan karet, damar buatan, zat pewarna, dan zat organik yang lain (asam astetat, aseton, etil asetat, dan 1 butanol). Bahan bakar seperti: LPG, gas propana, bensin, solar, aftur, dan minyak tanah.

6.      Digunakan sebagai pelarut non polar, yaitu heksana.

7.      Residu minyak bumi mengandung alkana dengan rantai sangat panjang digunakan sebagai campuran pada aspal.

8.      Alkana yang temasuk hidrokarbon berat (rantai C panjang) memiliki sifat kental dan licin sehingga digunakan sebagai pelumas/oli

9.      Bahan dasar pembuatan polimer.

 

B.     Dampak Negatif Aldehid 

 

1.     Potensi dari efek toksik aldehid yaitu adanya penumpukan gugus karbonil pada tubuh. Efek ini akan berakibat pada penyakit hati, teratogenisitas (kerusakan embrio), diabetes, hipertensi, penyakit neurogeneratif dan penyakit penuaan lainnya. Contoh aldehid = formalin. 

2.     Makanan yang difermentasi hampir selalu menimbulkan efek yang disebut keracunan Aldehid

 

C.     Dampak Positif Keton

 

1.     Dapat memudahkan berbagai kegiatan misalnya pengawetan specimen biologis menggunakan formaldehid







Tidak ada komentar:

Posting Komentar